Mei 07, 2018

Tentang Masa Sekolah dan Kebersamaan

Sekolah
Sekolah. Foto: Unsplash


Bagaimanapun juga saat masih duduk di bangku sekolah khususnya SMK adalah masa-masa yang paling menyenangkan. Di masa itu semua terasa indah, mudah, dan semuanya tentang kebersamaan bersama teman. Paling tidak itu yang saya rasakan.

Di tingkat sekolah, semuanya digenggam secara bersama-sama, apapun itu: makan di kantin, mengerjakan tugas, bermain, bolos, saling contekan, punya gebetan yang sama.

Pun dengan cara menyelesaikannya, nggak peduli gimana caranya: dengan cara santai, serius, sangat serius, atau sesekali menjadi nakal. Dan pada akhirnya mudah ditebak, pasti, lulusnya bersama-sama; nggak peduli pakai cara yang mana.

Agak nggak adil sih, dan akan tetap terasa nggak adil kalau sampai ada yang nggak lulus bareng-bareng. Masuk bareng, keluar juga harus bareng. Itulah kenyataannya. Iya, kan?

Beberapa waktu lalu media-media lokal penuh dengan berita kelulusan siswa menengah atas, banyak jalanan sesak dengan konvoi siswa yang dinyatakkan lulus. Bahagia, kayaknya itu kata yang pantas disematkan untuk mereka yang telah menuntaskan perjuangan selama tiga tahun.

Bagi mereka, kelulusan ini sebagai tanda bahwa mereka akan beranjak ke jenjang yang lebih tinggi. Semuanya kini fokus target masing-masing, dan telah mempersiapkan berbagai cara agar target tersebut tercapai.

Tak hanya kebahagiaan, kesedihan juga jadi hal yang tidak bisa dipisahkan, karena mereka harus bersedia berpisah dengan teman, guru dan berbagai kenangan yang ada di sekolah. tapi kayaknya kesedihan itu bisa diredam dengan fokus mereka dalam menapaki langkah berikutnya, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Namun bagi saya, orang yang sudah lulus lima tahun lalu dari sekolah atas dan berada pada fase mahasiswa tua. Jujur, kenangan masa sekolah itu mengambang kembali. Terutama soal masalah lulus bareng. Saat tulisan ini saya buat, ada beberapa teman kampus yang sudah diwisuda, ada juga yang telah menuntaskan sidang dan tinggal menunggu wisuda.

Saya sendiri? masih pada tahap awal skripsi. Hal ini yang membuat saya merasa dunia seperti tidak adil, padahal kan masuknya bareng, seperti pada zaman sekolah dulu. harusnya lulus bareng dong. iya ngga? haih.

Intinya, masa sekolah itu sangat menyenangkan. Nakal bareng. Makan Bareng. Absurd bareng. Ngelirik gebetan bareng. Masuk BK bareng. dan pada akhirnya lulusnya pun bareng-bareng.

Saat ini, semua kenangan di sekolah itu terbungkus menjadi satu dalam ruang bernama kenangan, dan terkunci oleh sebuah kata 'Tidak bisa terulang'! Sekali lagi, tidak akan terulang.

Menurut saya, tidak ada yang bisa menyamai kenangan di sekolah. Apapun itu. Termasuk fase lulusnya yang bareng-bareng. hehe

Ngomong-ngomong hargailah semua yang kamu miliki sekarang: jika masih di sekolah, carilah teman sebanyak mungkin, lakukanlah semuanya bersama-sama dan apabila akhirnya berpisah, kamu pantas berbahagia karena percayalah masa sekolah itu masa yang paling bahagia.

Semakin banyak teman, semakin banyak yang bisa kamu lakukan maka akan semakin banyak hal yang bisa dikenang di kemudian hari.

Bisa ditemukan melalui akun Twitter @loblogdeubin

Comments


EmoticonEmoticon